Lupa tanggal dan
bulannya itu d tahun ini 2013, hari jumat saya dan teman saya dela alfian yang
akrab di sapa om dedel, berencana akan mendaki gunung Merbabu, ya sumpek di
jogja ujar ku ke dedel, ayo kita kemana gitu del, ada beberapa wacana
diataranya ke semarang camping di ungaran, ke malang mendaki semeru atau ke
merbabu karena dedel ini punya segudang wacana untuk hangout hahahahha, dan setelah beberapa pertimbangan
diantara kegalauan kami berdua pokoknya weekend ini harus keluar dari jogja,
akhirnya diputuskan untuk mendaki merbabu. Dan kami pun segera packing perlengkapan
mendaki, dan ternyata dedel mengajak beberapa temannya dari komunitas pecinta
alam asal Blora Jawa Tengah, yaitu MAPADUT “ Mahasiswa Pencinta Alam dan
Dangdut” dengan jargon AKU NGENE MERGO KOWE , entah apalah itu tapi terdengar
sangat asik da lucu.. hahahaha, ada afri, pepeng dan pitro, dedel ini salah
satu pentolan dari MAPADUT, karena memang dia pendaki yang sudah malang
melintang didunia persilatan. Malam itu kami berangkat menuju basecamp selo
merbabu, tiba sekitar pukul 24.00 WIB, lalu istirahat tidur karna pendakian
akan kami lakukan besok pagi.
Pintu gerbang jalur pendakian selo merbabu pukul 08.00 WIB
Perjalanan kami mulai
pagi itu, menggendong carrier seperti
menggendong batu, beratnya minta tolong x_x hahahahaha, ayoo jalaaaaan… langkah
demi langkah kita tapaki menghirup udara segar khas aroma pegunungan serasa
membuang energy energy negative dalam tubuh, pemandangan pemandangan indah,
yaahh inilah tanah Indonesia yang indah. Pos 1 pos 2 sudah terlawati, perjalanan
akhirnya akan tiba di pos 3 batu tulis, hari udah sore mungkin sekitar pukul
14.30an karena saya tak memperhatikan jam dan tak punya jam tangan, dari batu
tulis kita akan naik menuju savana 1, langkah sudah semakin lelah di jalur
pendakian selo ini tanjakan dari batu tulis menuju savanna 1 ini yang paling
berat menurut saya, bebatuan kecil dan besar kita lewati dengan hati hati
karena tanjakan ini cukup terjal, dengan bebab carrier yang lumayan berat dalam
hati berkata “ rasanya ingin aku buang ini carrier, beraaaaaat maaaak” tapi
masih ada semangat yang menopang pundak untuk terus memikul carrier dan terus
berjalan sampai tujuan. hahahaha, aku
tak membayangkan gimana dedel yang membawa carrier 100L full pack mungkin
beratnya minta maaf, dia kuat sekali tubuh tinggi panjang dengan sandal swalo
jepit yang katanya anti slip, hahahaha.
Tanjakan dari batu tulis menuju savanna 1
Perjalanan lanjut,
sampai di savanna 1 kami beristirahat sejenak melihat keindahan savanna 1 yang
begitu indah, sejenak melepas lelah, minum dan merokok bebrapa menit dan lanjut
berjalan lagi, sampai akhirnya sebelum gelap kita tiba di area jemblongan dedel
menyebutnya, jemblongan ini adalah area untuk ngecamp terletak setelah savanna 2
ada juga yang menyebut area ini dengan sebutan savanna 3, tiba di jambangan
tenda sudah berdiri, karena afri dan pepeng sudah tiba duluan. Dedel siap siap
untuk memasak karena memang suadah lapar tinggkat provinsi, menyedu kopi sambil
menunggu makanan masak, dan setelah itu tepaaaaaaar. Selamat tidur dan sampai
jumpa lagi besok.
Kukuruyuuuuuk, bunyi
ayam jago, eeh mungkin saya hanya berhalusinasi mana ada ayam berkokok di
gunung.. wakakakaka, pagi pun tiba, pagi pun tiba cerah, segar, dan sakit
perut, saya harus mencari lokasi yang steril untuk panggilan alam ini, hahahaha…
kopi dan sarapan pagi bersama MAPADUT canda tawa akrab, hahahhha anak anak
MAPADUT sangat bersahabat, terlihat afri, pepang dan pitro siap siap untk
packing, meraka memang hanya sampai disni menikuti perjalanan ini karena meraka
sudah pernah muncak, dan ada bebrapa kegiatan lagi di jogja yang mengharuskan
meraka pulang pagi itu.
Foto Bersama MAPADUT
Afri, pepeng dan pitro
sudah berjalan pulang, sementara saya dan dedel bersiap untuk summit, semua
yang diperlukan untuk summit sudah siap dibawa kami pun brjalan menuju puncak
kenteng songo, perjalanan dari jemblongan menuju puncak ini sekitar 30 menit
kita berjalan pelan sambil menikmati kopi yang kita bawa, terlihat banyak sekali
pendaki pendaki lain yang berbarengan menuju puncak, saling sapa, kenalan tapi
lupa nama mereka karna terlalu banyak. Dan kita pun sampai dipuncak kenteng
songo, alhamdulilah puncak, dalam hati saya berkata, ya berjalan keliling di
area puncak melihat alam dari ketinggian 3142 Mdpl, ambil posisi dan foto foto.
Ini Om Dedel
Ini oel
Setelah dari puncak
kenteng songo kita lanjut lagi ke puncak triangulasi yang jarak tempuhnya Cuma 3
menit, heheheh, disana kita juga ketemu ade juga teman kita dari jogja yang
membawa teman temannya, duduk bebrapa menit di puncak triangulasi dan bersiap
untuk turun.
Foto bersama ade
(tengah) di puncak Triangulasi merbabu
Kita turun langsung
menuju jemblongan, berkemas untuk pindah camp ke savanna 1 yang memang sudah
kita rencanakan untuk menginap satu malam lagi di gunung merbabu, packing selesai kita berjalan turun
menuju savanna 1, tiba disavana 1 masih ada dua tenda yang masih berdiri, “kita
punya teman del ngecamp di savanna” aku berkata pada dedel, iya pakle dedel menjawab.
Kita pun bangun tenda,
di posisi yang mantaaaap, dengan view yang bagus, jelas terlihat dari depan
tendah gagah berdiri gunung merapi. Sungguh luar biasa merapi itu.
View Merapi dari savanna
1 Merbabu
Tenda selesai dibangun
kita pun bersiap untuk masak, dan ternyata pendaki lai yang seblumnya suah camp
di savanna 1 itu packing dan bersiap untuk pulang, lalu saya berkata “ del,
resmi Cuma kita berdua yang ada disni” hahahahhaa, kita buat malam ini jadi
malam paling romantis del, kau masak aku cari kayu untuk buat api unggun, siapp
laksana kan, kita pun bergegas dengan tugas masing, dedel sibuk masak katanya
dia mau buat menu special untuk dinner kita ini, aku pun cari kayu yang banyak
buat api unggun, waku berlalu kayu untuk api unggun sudah tersedia dan
menunggun sedikit gelap baru mau di nyalain, makanan pun hampir selesai
dimasak, hari mulai gelap saya mulai menghidupkan api unggun, dan tak lama
kemudian kita bersiap siap untuk makan, byuuuuuuuuuuuur hujan badai pun tiba,
gagal dinner kita del, masuk ke tenda makan ditenda dan saya baru tau kalau dedel
itu koki handal masakannya enak sekali, kemudian tidur.
Lagi Baca Doa Makan.... Amiiiiiinnn
Hujan sampai subuh
dengan badai badainya, tenda bocor, tapi kita diselamatkan oleh matras kiki
yang bisa menahan genangan air dalam tenda.
Pagi pun tiba kita bersiap untuk pulang, packing selesai kita pun
berjalan turun, dedel berjalan sangat cepat dengan sandal jepit anti slipnya
itu mau tak mau saya mengimbangi dengan ngos ngosan , hanya berhenti di batu tulis
dan pos 1 saja, kurang dari 2 jam kita sudah sampai di basecamp selo, lalu
bersiap balik ke jogja diperjalanan balik kejogja kita mampir di ketep, di
ketep itu terlihat jelas pemandangan gunung merapi dan merbabu, saya berkata
del, kamrin kita jalan kesitu, sambil menunjuk ke arah gunung merbabu, tinggi
juga ya, kalo dipikir pikir ngapain kita jalan sejauh dan setinggi itu, kurang
kerjaan kita del?? Hahahahha, jawabannya adalah untuk menikamti indahnya alam
di INDONESIA ini kita tak perduli sejauh mana kaki kita melangkah, dan setinggi
apa mata kita melihat, dan salah satu bentuk cinta tanah air itu adalah dengan
menjelajah.
Terimakasih MAPADUT,
kalian mau menemani langkah saya menuju
merbabu. (Leo Chandra)
2 komentar:
nice story,. ralat sedikit,. bukan jambangan itu tapi jemblongan,.
wahahaha, siaaappp di ganti kapten...
Posting Komentar